Obor Asian Games, Lambang Persatuan

Sudah menjadi tradisi bahwa menjelang Asian Games akan diadakan kirab obor sebagai simbol persatuan, persahabatan, dan inspirasi untuk generasi muda. 

Menyambut Asian Games 2018, api untuk menyalakan obor diambil dari Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, India, tempat Asian Games pertama kali digelar pada 1951. Obor Asian Games yang menyala itu lalu diarak keliling Indonesia.
        
Berdasarkan sejarahnya, obor Asian Games pertama kali dinyalakan pada pembukaan Asian Games pertama di India pada 4 Maret 1951. Penyalaan obor menjadi peristiwa penting dalam sejarah olahraga Asia. Saat itu, obor dinyalakan menggunakan cahaya matahari dari cermin cembung di Benteng Merah Shah Jahan, New Delhi. Oleh para pelari nasional India, obor kemudian dibawa sambil berlari sejauh 8 kilometer menuju Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand.
        
Sambil memegang api yang menyala, anggota paling senior tim atletik India, Baldev Singh, mengucapkan sumpah atas nama para olahragawan yang berkumpul. “Kami berjanji akan mengambil bagian dalam Asian Games dalam persaingan olahraga yang adil, menghormati peraturan, dan dengan kesadaran berpartisipasi dalam semangat sportif demi kehormatan negara dan kemuliaan olahraga,” tuturnya. Kata-kata itu ditirukan oleh sekitar 500 atlet yang berasal dari 11 negara peserta.
        
Asian Games pertama kali digelar, ketika Perang Dunia II telah berakhir dan negara-negara Asia mengalami kebangkitan baru.  Kobaran api dari obor Asian Games menjadi penanda semangat persahabatan dan persaudaraan di antara orang Asia.  Obor Asian Games menunjukkan sorotan dunia yang tertuju pada generasi muda, sebagai pemimpin masa depan.

Yang diharapkan dapat selalu berusaha menghasilkan yang terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Obor Asian Games yang menyala tersebut, selama enam dekade terakhir, menjadi kobaran cahaya inspirasi bagi generasi muda. Mengulang sejarah, penyalaan obor Asian Games 2018 akan dilakukan di Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, hari Minggu (15/7/2018). 

Komentar

Postingan Populer